YURISTGAMEINIGAMEID101

Aku Menjadi Pemuas Nafsu Bejat Ayahku.

Aku  Menjadi Pemuas Nafsu Bejat Ayahku


Pagi ini hujan turun dengan derasnya. Tetes airnya mengguyur sebelum sinar sang Surya menjamah.

Aku duduk di sudut kamar sambil menatap foto masa kecilku dulu yang ku pajang pada dinding kamar. Sesekali aku menoleh ke arah jendela dan mengintip anak-anak yang sedang berlarian kesana kemari.

“Ahh betapa bahagianya mereka” gumamku dalam hati.

Aku lalu teringat akan masa kecilku yang begitu kelam. Masa dimana aku kehilangan segalanya.

Aku adalah anak dari keluarga yang terbilang tidak harmonis (broken home). Ayahku mempunyai simpanan dimana mana, begitu juga ibuku. Kakak laki-laki ku pun gemar main wanita. Aku  selalu di kasari oleh orang tuaku sejak aku masih kecil (balita). Selalu saja aku menjadi bulan bulanan mereka  ketika mereka sedang mempunyai masalah.

10 tahun yang lalu, saat  aku masih  duduk di bangku sekolah dasar, saat itu aku baru kelas 5 SD.

Kejadian itu berawal ketika aku di jemput oleh ayahku di sekolah.  Ayahku menyuruh ku untuk masuk kedalam mobil dengan paksa. Dalam perjalanan pulang ke rumah  ayahku selalu memegang leherku. Saat itu aku membiarkan ayahku meraba-raba tubuhku. Kubiarkan begitu saja karena ku pikir ia adalah ayahku dan tak mungkin ia akan macam-macam dengan putrinya sendiri. Aku merasa aneh dengan tingkah ayahku kala itu yang tiba-tiba menjadi orang yang lembut. Ketika sampai di rumah ayah menggendongku ke kamarku. aku merasa sangat senang karena saat itu aku di perlakukan seperti anak olehnya. Ibuku dan juga saudara laki-laki ku hanya melihat aku dan ayahku sambil tersenyum sinis.

Saat sampai di kamarku, ayah lalu menutup pintu kamarku dan menyuruhku untuk berganti pakaian. Namun saat aku sudah tak berbusana aku di tarik ke atas tempat tidur oleh ayahku. Aku kaget bukan kepalang. Dengan nafas yang memburu dia membuka seluruh pakaiannya aku pun hanya diam membisu.  Dengan paksa ia menarik tangan ku dan mulai melampiaskan hasrat bejatnya itu. Aku berteriak minta pertolongan karna aku merasa kesakitan. Ibu dan kakakku lalu membuka pintu kamarku namun mereka hanya melihat dan menertawakanku. Sejak saat itu  aku menjadi pemuas nafsu ayahku. Pernah sekali aku ingin melapor ke pihak berwajib, namun aku di ancam olehnya akan di bunuh oleh ayah jika aku melaporkan nya. Akupun dibuat bungkam olehnya. aku di perlakukan layaknya binatang jalang.  Aksi bejatnya itu terus ia lakukan hingga aku duduk di bangku perkuliahan. Saat itu aku sudah tak tahan lagi. Saat malam  Aku melarikan diri dari rumah menuju kantor polisi dan melaporkan kejahatan ayahku.

Para polisi lalu pergi kerumahku untuk menangkap ayah dan ibuku.

Aku lalu di serahkan pihak kepolisian kepada bibiku untuk merawatku.

Sampai saat ini aku masih merasakan sakit hati yang begitu dalam terhadap keluargaku. Namun aku terus berusaha agar bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. 

Karya : Marsela Januarita Baan

 

About Author

Related Post