YURISTGAMEINIGAMEID101

Aku Benci Papa #Cerpen


Memiliki keluarga yang harmonis  adalah idaman setiap  orang di luaran sana. Namun apakah kalian pernah merasakan sakitnya di khianati?  Di khianati oleh orang yang paling kalian cintai? Yaa inilah yang aku rasakan saat ini.

Namaku angela. Aku tinggal berrsama keluargaku di sebuah kota metropolitan. Ayahku adalah direktur di sebuah perusahaan dan ibuku bekerja sebagai dokter di sebuah rumah sakit. Aku memiliki 3 orang kakak laki-laki yang sangat mencintaiku. Mereka selalu menjagaku dan merawatku dengan kasih sayang yang tulus. Sedangkan kedua orang tuaku lebih sering di luar rumah  dan jarang pulang untuk berkuumpul bersama kami. Terkadang aku merasakan bahwa kakak-kakak ku adalah orang tuaku. Walaupun begitu aku tetap mencintai ayah dan ibuku, dan aku sangat menyayangi mereka karena ku tahu bahwa mereka bekerja untuk menafkahi kami berempat.

“ dek, mau ngga malam minggu besok kita dinner bareng mama sama papa?” tanya kakak pertama ku

Oh ia , kakak laki-lakiku yg pertama bernama alex ,yang kedua bernama thony dan yang ketiga bertama bryan.

“ wow good idea.” jawab thony

“ wah tumben kamu pintaer lex.” Ledek bryan sambil tertawa

“sekali lagi lu ngoceh, gue timpuk pake buku.”

Aku hanya tertawa melihat tingkah kakak- kakakku yang kekanak-kanakan.

“Eh angel jangan tertawa aja dong, bagaimana pendapatmu? “Tanya bryan.

“Aku sih setuju setuju aja . tapi apa mama sama papa punya waktu?”

“Urusan itu biar aku yg atur. Kalian siapin aja apa yg perlu di siapkan untuk dinner nanti.” jawab thony dengan lagak sombong.

“Oke besok gue coba ngomong sma mama dan papa yah .”kata alex.

Tibalah hari yang kami tentukan. Kami mulai menjalankan rencana kami. Thony sudah berhasil membujuk mama dan papa untuk dinner .Akhirnya malam itu kami berkumpul dan makan malam bersama. Tawa ria memenuhi ruangan saat itu. Namun hp papa terus berbunyi yang menyebabkan kami terganggu.

“Pah kenapa sih hp kamu bunyi terus?” Tanya mama dengan nada kesal.

“Oh engga .ini dari kantor, ada urusan yang belum selesai. Ayo lanjut makan.”

Kami pun melanjutkan makan kami. Dan hp papa pun berbunyi lagi. Ternyata ada yang menelpon papa. Mama  mengangkat ponsel papa untuk melihat siapa yang malam- malam begini menelpon papa.

Namun secepat kilat papa merebut ponsel tersebut dari tangan mama dan lansung berlari ke dapur. Mama kaget bukan main. Karena kesal mama lansung berlari ke kamar . yahh makan malam saat itu pada akhirnya berantakan.

Aku dan ketiga kakakku mulai curiga dengan tingkah papa akhir-akhir ini. Papa sering keluar malam dan lebih sering menghabiskan waktunya dengan ponsel.

Pagi itu aku iseng iseng membuntuti papa yang ingin ke kantor. Aku mengajak alex untuk mengikuti ku. Mobil papa melaju dengan kencang menuju suatu tempat yang pasti bukan menuju kantornya. Aku dan alex terus mengikuti papa . betapa tekejutnya kami ketika melihat siapa yang bertemu dengan papa. Ternyata papa pergi ke rumah tente dayu mantan pacarnya papa dulu sewaktu kuliah. ada hubungan apa di antara papa dan tante dayu? Aku mulai curiga.

Papa dan tante dayu lalu masuk kedalam mobil dan melaju pergi dari rumah itu. Mungkin mereka ingin pergi jalan jalan. Aku dan alex terus mengikuti mereka. Sampai akhirnya mereka berhenti di sebuah restoran. Aku dan alex diam-diam masuk kedalam restoran untuk menguping pembicaraan mereka.

Ternyata yang semalam menelpon papa adalah tante dayu dan mereka sudah balikan lagi? Ingin sekali aku pergi dan melabrak mereka  . tapi tiba-tiba ada yang lebih dulu melabrak mereka.

“ mama?” aku tekejut bukan main.” Mama kok bisa ada di sini?”

Pertengkaranpun terjadi saat itu . aku dan alex lalu pergi dan menghampiri mereka. Mama dan papa kaget melihat kemunculan kami. Mama menangis dan bertanya tentang hubungan papa dengan tante dayu.

“ kamu dan dayu punya hubungan special kan pah?” tanya mama terbata bata.

Papa hanya diam dan tertunduk malu.

“ayo jawab pah. Jangan diam aja.”

“mah sebenarnya papa dan dayu sudah berhubungan lagi(berpcaran). “

tangis mamah makin menjadi jadi.

“Oke kalau begitu hubungan kita sampai sini saja.anak-anak biar aku yang urus.kita cerai saja biar kamu puas”

Aku tak percaya dengan semua ini.mama lalu menarik tanganku dan alex dan menyuruh kami pulang.

Akupun berteriak dengan keras

“ aku benci sama papa”

Yahhh sejak saat itu kami hidup bersama mama . kami selalu menghibur mama agar tidak selalu mengingat kejadian menyakitkan itu.

 

 

 

TAMAT 

KARYA : MARSELA JANUARITA BAAN

 

About Author

Related Post