Cinta Sepenggal Waktu
Oleh Yosi Inike Tubbe
Aku tahu sangat sulit untukmu menerima apa yang akan kukatakan ini namun aku harus tetap mengatakannya padamu. Aku tidak lagi bisa menemani hari-harimu mulai malam ini. Maaf. Aku harus mengusaikan kita disini setelah sekian tahun kita mengarungi dunia penuh romansa. Maaf karena mulai detik ini kau tak akan lagi mendapat notifikasi pesan dariku ataupun dering telpon yang berulang kali berbunyi di handphonemu.
Aku sadar pengakuanku ini menyakiti perasaanmu. Meluluhlantahkan impianmu yang senantiasa berlarian di matamu setiap kali kau memandangku dengan penuh rasa cinta. Bukan tanpa sebab aku perlu menyelesaikan kisah kita. Aku menyakitimu terlalu dalam dan aku tidak ingin membuat perasaanmu terluka lebih lebar dari yang kau dapat selama ini dariku. Maafkan aku. Aku menghentikan seluruh perjuangan dan pengorbananmu.
Bukan aku tidak menyayangimu. Bukan aku tidak lagi mencintaimu. Tapi kau tahu, aku tidak ingin mencintaimu dilandasi rasa kasihan. Itu tidak adil dan akan semakin menyakitimu. Kau melakukan terlalu banyak hal untukku dan itu yang membuat rasa cintaku berubah rasanya. Kau paham, kan? Aku hanya tidak ingin lagi menyusahkan dirimu. Aku sudah menyadari ini sejak lama bahwa kita tidak lagi seia dalam segala hal. Kita hanya menunda-nunda perpisahan dan itu menyakiti perasaan masing-masing kita. Aku minta maaf karena sempat menjadi sumber kekacauan untuk hidupmu yang damai.
Kau pria yang baik. Kau tahu itu. Dan di luar sana ada wanita baik untukmu dan bisa kupastikan wanita itu bukan aku.
Maaf untuk setiap kecewa yang lahir dari hatimu. Aku tahu bahwa setelah ini kau mungkin akan membenciku. Tak apa. Kau bebas melakukan semua yang kau mau. Kau boleh mencemooh diriku, kau boleh mencaci diriku, kau bebas mengatakan apapun tentangku entah itu hal baik ataupun buruk. Itu adalah resiko yang harus kuterima karena telah mengambil keputusan yang berani untuk meninggalkanmu.
Aku sadar maafku tak akan berarti banyak untukmu tetapi kau akan mampu menerima semua ini. Pada akhirnya semua ini hanya masalah keikhlasan untuk menerima apa-apa yang terjadi. Kau akan menyadarinya suatu saat nanti. Percayalah.
Terima kasih karena sudah bersedia membersamaiku selama beberapa waktu. Aku menyukai setiap perjalanan kita. Aku juga menyukai setiap tahun-tahun kita yang menyenangkan. Aku menyukai setiap waktu yang kuhabiskan bersamamu. Tetapi mulai sekarang kau bisa mencari sosok lain yang bisa menggantikan peranku tersebut.
Aku tidak akan lagi mengusik kehidupanmu. Mengganggumu dengan seluruh kenangan kita. Aku sadar semua itu sudah berlalu dan tak ada yang perlu untuk diulang. Berbahagialah setelah ini. Kapanpun, suatu hari nanti di masa depan, bila kita bertemu, aku ingin melihat sorot bahagia yang dipancarkan mata hitam biru lautmu itu. Satu-satunya hal yang menjatuhkan hatiku setiap tahun.
Kudoakan bahagia selalu menghampirimu sejak malam ini berakhir. Aku menyayangimu. Selamat tinggal.
Emoticon